Seluruh Pimpinan dan Staff UPT Pendidikan Wilayah II, Kecamatan Ngambon, Tambakrejo, dan Ngasem, Mengucapkan Selamat Tahun Baru Islam 2018, 1 Muharram Tahun 1440 Hijriyah, dengan datangnya Tahun baru Islam kita songsong dengan saling memaafkan segala kesalahan selama satu tahun ke belakang. Mohon maaf

GN-AKSA, Upaya Preventif Mencegah Kejahatan Seksual pada Anak

Masruhin | 21.00 | 0 komentar

UPTD Ngambon :


Pemerintah Bojonegoro melaui Pusat Perlindunagan Perempuan dan Anak (P3A) Kabupaten Bojonegoro mengadakan sosialisasi instruksi Presiden No. 5 Tahun 2014 Gerakan Nasional Anti Kejahatan Seksual terhadap Anak (GN - AKSA) di jajaran UPTD Pendidikan Kecamatan Ngambon. Sosialisasi tersebut sebagai upaya preventif untuk pencegahan terhadap maraknya kejahatan seksual yang melibatkan korban anak-anak, pelajar, dan perempuan di Bojonegoro.



Sosialisasi tersebut dilaksanakan pada hari Selasa, 16 Februari 2016 pukul 09.00 WIB, bertempat di SDN Ngambon I, Kecamatan Ngambon, yang dihadiri oleh Kabid TK/SD Dinas Pendidikan Bojonegoro Abd. Aziz, S.Pd., M.M.Pd., Kepala UPTD Pendidikan beserta staff, Camat Ngambon Drs. Muridan, M.M. dan anggota muspika, semua Kepala SD, TK, para guru SD, PP, KB, dan Kepala Desa beserta ibu kepala desa se-Kecamatan Ngambon dengan total undangan lebih kurang 200 orang.

Hadirin dibekali pengetahuan dan kesadaran untuk turut menjaga anak-anak dari bahaya kejahatan dan kekerasan seksual oleh Umu Hanik, Divisi Advokasi P3A, antara lain menyampaikan isu-isu kritis di Bojonegoro, 12 kasus pada 1 bulan terakhir di alami anak-anak. Diantara isu-isu tersebut adalah Pelecehan seksual terhadap anak, kasus pencabulan, persetubuhan, perkosaan, incest (perbuatan seksual oleh orang yang ada hubungan keluarga), KDRT anak, Bullying in school, Game online, Pornografi dan anak pank.

Menurut Pusat Perlindunagan Perempuan dan Anak (P3A) data korban kasus pencabulan atau pelecehan seksual terhadap anak di bawah umur dan wanita dewasa, adalah 72,48% adalah terjadi pada anak di bawah umur, sedangkan 27,52% terjadi pada wanita dewasa.

Umu Hanik juga memaparkan upaya Penekanan dalam GN-AKSA antara lain adalah :

1.    Upaya Pencegahan

Efektif dilakukan kepada  anak-anak, pelajar, mahasiswa di berbagai satuan pendidikan, parenting dan pemerintahan desa , jamaah pengajian

2.    Upaya Pemberantasan

Ditujukan kepada pelaku tindak kejahatan seksual, dengan menghukum pelaku seberat-beratnya. Bila pelaku masih berusia anak, upaya rehabilitasi merupakan langkah terbaik.

Pemateri kedua disampaikan oleh Hartatik, S.Psi.Psi, C.HT yang menyampaikan materi antara lain faktor penyebab terjadinya kekerasan seksual pada anak, penyebabnya adalah karena runtuhnya tatanan kehidupan keluarga. Keluarga sebagai lembaga pendidikan pertama dan utama, sudah tidak menjalankan fungsinya dengan baik dan optimal. Keluarga yang diharapkan menjadi institusi basis pendidikan bagi anak yang andalan, kini sudah berantakan.


Banyak keluarga yang tidak lagi berfungsi dengan baik. Anak-anak yang seharusnya belajar akhlak pertama seklai di rumah, kini mereka sudah banyak yang kehilangan keteladanan di rumah. Kondisi rumah tangga yang broken home misalnya, akan sangat mempengaruhi jiwa anak-anak mereka.

Bahkan anak-anak dari keluarga broken home tersebut cendrung banyak melakukan tindakan-tindakan yang merusak. Kondisi kehidupan dan proses pendidikan di dalam keluarga kebanyakan saat ini tidak ubahnya seperti apa yang diingatkan oleh Buya Hamka dengan sebutan ‘Runtuhnya Surau kami” Keluarga sudah mulai runtuk digerus oleh zaman, karena pendidikan akhlak di dalam keluarga semakin sulit didapat.

Mahfudhoh Suyoto, dalam sosialisasi GN-AKSA tersebut menyampaikan bahwa tujuan dari sosialisasi ini adalah untuk mendorong kesadaran orang tua dan guru agar selalu meningkatkan Pendidikan Karakter yang berkualitas, perlu dibentuk dan dibina sejak usia dini, karena masa kanak-kanak adalah periode pertumbuhan. Penanaman kebiasaan baik, nilai-nilai moral, hingga ketauhidan pada usia anak akan lebih melekat, asalkan cara penyampaiannya selaras dengan perkembangan mental anak.

Membangun karakter memerlukan proses yang simultan dan berkesinambungan, melibatkan seluruh aspek tahu arti kebaikan, mau berbuat baik, dan nyata berperilaku baik. Menanamkan nilai kebaikan kepada anak, membuat anak ingin berbuat baik, mengembangkan sikap mencintai perbuatan baik, dan melaksanakan perbuatan baik, serta memerlukan kerjasama dari semua pihak, baik keluarga, lembaga pendidikan, maupun masyarakat dan lingkungan.(timuptdngambon)


 

Category:

About GalleryBloggerTemplates.com:
GalleryBloggerTemplates.com is Free Blogger Templates Gallery. We provide Blogger templates for free. You can find about tutorials, blogger hacks, SEO optimization, tips and tricks here!

0 komentar