Hardiknas 2012 Kecamatan Ngambon Dimeriahkan Tari Thengul dan Senam Ceria
Dalam memperingati Hari Pendidikan Nasional 2 Mei tahun 2012, Kecamatan ngambon menyemarakkan dengan melaksanakan Upacara Bendera di halaman SMP Negeri 1 Ngambon yang diikuti oleh semua jajaran instansi, meliputi para pejabat kepala dinas tingkat kecamatan, para tokoh masyarakat, para guru dan siswa SD, SMP/MTs, SMA, SMK negeri dan swasta, Kepala Desa, serta para pemuda.
Peringatan Hardiknas tahun ini yang bertemakan “BANGKITNYA GENERASI EMAS INDONESIA” tidak semata-mata unruk mengenang hari kelahiran Ki Hajar Dewantara selaku Bapak perintis Pendidikan Nasional. Namun lebih merupakan momentum untuk makin memperkokoh kesadaran dan komitmen bangsa akan pentingnya pendidikan bermutu bagi masa depan bangsa.
Sementara itu Sambutan Camat Kecamatan Ngambon dalam membacakan Sambutan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan antara lain menyampaikan, kita patut bersyukur karena bidang kebudayaan telah kembali ke “rumah besar” pendidikan setelah terpisah lebih dari sepuluh tahun. Kementerian ini, terhitung sejak 20 Oktober 2011 lalu telah berubah menjadi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), sebagaimana tertuang dalam Peraturan Presiden Nomor 91 Tahun 2011, tentang Pembentukan dan Organisasi Kementerian Negara.
Sejatinya, kebudayaan memang tidak bisa dipisahkan dari pendidikan. Demikian pula sebaliknya, pendidikan tidak bisa dipisahkan dari kebudayaan. Ibarat dua keping mata uang. Yang satu dengan lainnya memiliki makna dan nilai yang sama; tidak bisa dipisahkan karena di dalam proses pendidikan ada penanaman nilai-nilai budaya menyertainya.
Kegiatan Hardiknas kali ini juga dimeriahkan oleh generasi emas para siswa SD di Kecamatan Ngambon dengan unjuk kebolehan berupa tari thengul, tarian khas Bojonegoro yang diadakan secara masal. Menurut pembina dan pelatih tari thengul Masriatun, S.Pd. dan Dicky Florentina, S.Pd.SD, tarian ini diikuti oleh ± 70 peserta siswa kelas 3, 4, dan 5 yang sudah dilatih selama 1 bulan guna menyambut hardiknas di Kecamatan Ngambon. Masih menurut beliau bahwa tari khas Daerah Bojonegoro ini diciptakan oleh Ibu Suparmi, mantan pegawai Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Bojonegoro.
Mengapa tari Thengul? Tari sebagai salah satu kekayaan seni budaya di Indonesia semakin memprihatinkan. Sebab, realitas yang ada seni tari di era globalisasi ini sepi peminat. Maka untuk melestarikan seni dan budaya asli daerah Bojonegoro dipilihlah tari thengul yang diharapkan para guru dan peserta didik serta masyarakat Bojonegoro mengerti tari khas daerahnya sendiri.
Senam ceria juga ikut meramaikan kegiatan hardiknas di Ngambon. Senam terbaru ini dinilai baik untuk perkembangan anak usia dini. Senam ini sudah diseminarkan dan diteliti sehingga baik untuk syaraf motorik anak dan tumbuh kembang anak. Senam Ceria ini tampilkan secara antusias oleh empat siswa SD Nglampin 1 yang diiringi dengan irama musik anak-anak.
"Salam Ceria Komunitas Pendidikan Ngambon"
Category: Pengawas TK/SD
Salam kenal Gan
BalasHapusuntuk acara senamnya ini apakah membawakah senam dan tari dari daerahnya masing2? mau tanya untuk baju senam terbaru merk dan bahan dari apa yang menurut Gan nyaman dipakek senam?