Penilaian Akhir Tahun (PAT) Tahun Pelajaran 2021/2022 SD Negeri Ngambon I
tanggal 13 sampai dengan 17 Juni 2022
-
Para peserta didik SD Negeri Ngambon I, Kecamatan Ngambon mulai kelas 1
sampai dengan kelas 5 serentak melangsungkan Penilaian Akhir Tahun (PAT)
dimulai ...
UPTD Ngambon :
TEMA HUT KE 70 RI
"AYO KERJA"
GERAKAN NASIONAL 70 TAHUN INDONESIA
MERDEKA
Gerakan Nasional“Ayo Kerja” Pada 70 tahun
Indonesia Merdeka
Indonesia tanah airku, tanah tumpah darahku
Di sanalah aku berdiri untuk selama-lamanya
............................................................
Bangunlah jiwanya, bangunlah raganya
Untuk Indonesia Raya
Tujuh puluh
tahun Indonesia Merdeka adalah rakhmat tak ternilai dari Allah Yang Maha
Kuasa. Kita meyakini sebagaimana para Bapak dan Ibu Bangsa Indonesia meyakini,
bahwa Indonesia Merdeka adalah suatu jembatan emas untuk mewujudkan semua
harapan berbangsa dan bernegara, yakni: memiliki Indonesia yang “melindungi
segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan
kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan
ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan
sosial.”
Harapan
itu hanya bisa dicapai dengan kerja. Hanya melalui kerja sebuah bangsa akan
meraih kemakmuran dan kejayaannya. Hanya melalui kerja, bangsa Indonesia akan
bisa membangun jiwa dan sekaligus membangun raganya untuk kejayaan Indonesia
Raya. Hanya melalui kerja, Republik Indonesia akan dapat berdiri kokoh untuk
selama-lamanya dan mampu mewujudkan semua cita-cita mulia yang termaktub dalam
Pembukaan UUD 1945.
Kerja
yang dimaksud bukanlah semata-mata kerja biasa. Kerja haruslah dilakukan dengan
keinsyafan akan kekuatan dari Persatuan Indonesia. Kerja yang dilakukan dengan
gotong royong. Gotong royong dari seluruh anak bangsa tanpa kecuali. Gotong
royong bukan hanya urusan rakyat, para pemimpin-pun harus mampu memberi contoh
bergotong royong dalam kerja. Karena kita yakin bahwa tantangan besar yang
dihadapi bangsa Indonesia hari ini dalam aras nasional, regional dan global
memerlukan suatu upaya bersama yang melibatkan seluruh rakyat Indonesia dari
Sabang sampai Merauke. Gotong-royong dalam kerja seharusnya menjadi jiwa
gerakan perayaan 70 tahun kemerdekaan Indonesia.
Melalui Gerakan
Nasional 70 Tahun Indonesia Merdeka, yang dicanangkan tepat di Nol Kilometer
Indonesia di Kota Sabang ini, Presiden Joko Widodo bertekad menjadikannya
sebagai titik tolak mewujudkan cita-cita kemerdekaan Indonesia dengan gotong
royong. Presiden Joko Widodo ingin menggunakan momentumperayaan 70 tahun
Indonesia merdeka untuk memperbarui tekad dalam mewujudkan harapan seluruh
rakyat Indonesia. Harapan para petani. Harapan para nelayan. Harapan kaum
buruh, Harapan rakyat di kawasan perbatasan dan pulau- pulau terluar. Harapan
dari segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia. Dengan keinsyafan
itulah, dari Nol Kilometer Indonesia ini Presiden Joko Widodo menyerukan: Ayo
Kerja! Ayo Kerja! Ayo Kerja! Presiden Joko Widodo mengajak kerja bersama-sama untuk
membuat harapan rakyat itu bisa terwujud. Gerakan “Ayo Kerja” ini merupakan
satu langkah besar mewujudkan impian Indonesia Merdeka dalam arti sesungguhnya.
Ayo
kerja bukanlah slogan semata melainkan sebuah pergerakan. Pergerakan apa?
Pergerakan seperti halnya yang pernah dibayangkan oleh Bung Karno, Bapak Bangsa
dan Proklamator Kemerdekaan bahwa “...pergerakan kita janganlah pergerakan yang
kecil-kecilan; pergerakan kita itu haruslah pada hakekatnya suatu pergerakan
yang ingin mengubah sama sekali sifatnya masyarakat, suatu pergerakan yang
ingin menjebol kesakitan-kesakitan masyarakat sampai kesulur-sulurnya dan
akar-akarnya.” Presiden Joko Widodo memiliki keyakinan yang sama bahwa
pergerakan yang kita ingin bangun adalah pergerakan menjebol mentalitas bangsa
yang berada dalam keterjajahan, ketertindasan, ketidakadilan, ketidak merdekaan
serta membangun mentalitas baru sebagai bangsa yang merdeka 100 persen. Itulah
makna yang paling mendasar dari revolusi mental.
Ayo
Kerja! Sesungguhnya adalah perwujudan praktis dari gerakan revolusi mental yang
juga dicanangkan oleh Presiden Joko Widodo sejak awal pemerintahannya. Revolusi
mental itu bukan hanya untuk rakyat namun harus menjangkau dan mengikat para
penyelenggara negara. Para penyelenggara negara memiliki tanggung jawab moral
maupun konstitusional untuk bekerja jujur, tanpa pamrih, melayani rakyat secara
paripurna.
Gerakan
Nasional “Ayo Kerja” tidak ingin berhenti pada slogan ataupun perayaan semata,
tapi gerakan ‘Ayo Kerja’ ingin menjadi gerakan nyata yang diharapkan mampu
membangkitkan semangat rakyat dalam mewujudkan impian Indonesia Merdeka.
Gerakan “Ayo Kerja” juga berupaya mendorong partisipasi seluruh rakyat
Indonesia untuk terlibat, turun tangan secara bersama-sama mewujudkan
impiannya.
Dalam
pencanangan Gerakan Nasional “Ayo Kerja” ini, Presiden Joko Widodo menyaksikan
pembacaan impian Indonesia 70 Tahun ke depan dari salah seorang perwakilan anak
bangsa di ujung paling barat Indonesia. Penulisan impian anak bangsa itu akan
disimpan secara rapi dalam “Kapsul Waktu”. Membayangkan Indonesia 70 Tahun ke
depan di harapkan bergulir di seluruh pelosok Indonesia: mulai dari desa-desa
di pedalaman, kampung-kampung pesisir sampai dengan di kota-kota. Impian seluruh
rakyat Indonesia dari 34 Provinsi akan disimpan dalam “Kapsul Waktu” yang
rencananya perjalanannya berakhir di Provinsi Papua, tepatnya di ujung timur
Indonesia, Merauke. Di Merauke inilah Presiden Joko Widodo akan menuliskan
impiannya tentang 70 Tahun Indonesia ke depan dan menyimpannya dalam “Kapsul
Waktu”. Membayangkan Indonesia masa depan melalui “Kapsul Waktu”, adalah
menuliskan harapan tentang kemajuan dan kejayaan Indonesia Raya. Tugas kita
bersama untuk bergerak mewujudkannya. Ayo
Kerja!
1.
|
Logo: [download]
|
2.
|
Rilis Gerakan Nasional 70 tahun
Indonesia Merdeka [download]
|
3.
|
Surat Edaran Tema dan Logo
Peringatan HUT ke-70 Kemerdekaan RI Tahun 2015 [download]
|
UPTD Ngambon :
Memasuki
tahun pelajaran baru 2015/2016 teman-teman guru perlu mempersiapkan perangkat
pembelajaran antara lain program pembelajaran berupa program semester (promes),
kami menyodorkan alternatif promes bagi sekolah yang masih menggunakan
Kurikulum KTSP. File Promes ini dibuat dalam bentuk excel agar mudah dalam
pengeditan penyusunannya.
File
Promes ini meliputi beberapa mata pelajaran pokok mulai kelas 1 sampai dengan
kelas 6 pada semester 1.
Pada
file ini masih terisi program tanggal, bulan dan tahun-tahun sebelumnya, mohon untuk diedit
disesuaikan dengan jadwal pelajaran dan sesuaikan dengan kalender pendidikan
tahun pelajaran 2015/2016.
Silahkan
download file format promes di bawah ini.
Program Semester 1 SD Kelas 1 - excel (KTSP)
Program Semester 1 SD Kelas 2 - excel (KTSP)
Program Semester 1 SD Kelas 3 - excel (KTSP)
Program Semester 1 SD Kelas 4 - excel (KTSP)
Program Semester 1 SD Kelas 5 - excel (KTSP)
Program Semester 1 SD Kelas 6 - excel (KTSP)
Program Semester 1 SD Kelas 1 - excel (KTSP)
Program Semester 1 SD Kelas 2 - excel (KTSP)
Program Semester 1 SD Kelas 3 - excel (KTSP)
Program Semester 1 SD Kelas 4 - excel (KTSP)
Program Semester 1 SD Kelas 5 - excel (KTSP)
Program Semester 1 SD Kelas 6 - excel (KTSP)
UPTD Ngambon :
Demikian mohon dapat dikoordinasikan pelaksanaanya di daerah masing-masing. Atasperhatian dan kerjasama yang baik kami ucapkan terima kasih.
sumber : http://dapo.dikdas.kemdikbud.go.id/
Yth.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota dan Provinsi
Seluruh Indonesia
Seluruh Indonesia
Dalam
rangka implementasi Gerakan Penumbuhan Budi Pekerti di sekolah, berikut kami
sampaikan Sambutan Bapak Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
pada hari pertama sekolah tahun ajaran 2015/2016.
Sambutan ini agar dibacakan oleh kepala sekolah pada semua jenjang pendidikan pada saat upacara bendera hari Senin 27 Juli 2015 atau pada saat hari pertama masuk sekolah.
Sambutan ini agar dibacakan oleh kepala sekolah pada semua jenjang pendidikan pada saat upacara bendera hari Senin 27 Juli 2015 atau pada saat hari pertama masuk sekolah.
Demikian mohon dapat dikoordinasikan pelaksanaanya di daerah masing-masing. Atasperhatian dan kerjasama yang baik kami ucapkan terima kasih.
download naskah sambutan disini
sumber : http://dapo.dikdas.kemdikbud.go.id/
UPTD Ngambon :
Keinginan
Pemerintah kabupaten Bojonegoro untuk memiliki rumah singgah di Surabaya untuk
menampung pasien dan keluarga pasien yang tengah menjalani pengobatan di
Surabaya akhirnya terkabul. Sudah hampir sebulan ini Rumah Singgah yang beralamat
di Gubeng Kerta Jaya 7 F No 3 Surabaya ini beroperasi. Hal ini seperti yang
ditegaskan oleh Kepala Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi dan Sosial Pemkab
Bojonegoro, Adie Witjaksono ketika ditemui Berita bojonegorokab.go.id, Kamis
(9/7/2015).
Ide awal
membuat rumah singgah ini, menurut Adie Witjaksono, adalah Bupati Bojonegoro
Kang Yoto. Harapan terbesar adalah bisa meringankan beban hidup yang harus
ditanggung oleh pasien dan keluarga pasien yang tengah menjalani perawatan di
rumah sakit Surabaya. Tidk dipungkiri memang banyak warga kita yang harus
mendapatkan perawatan lanjutan dirumah sakit terbesar di timur pulau jawa ini.
Melihat hal ini maka Bupati membuat inisiatif bagaimana membantu mereka menekan
biaya hidup di Surabaya dan bisa lebih focus menjalani pengobatan, sehingga
pemulihan akan lebih cepat.
Disampaikan
Kepala Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi dan Sosial Kabupaten Bojonegoro ini
bahwa rumah singgah ini tidak hanya menyediakan tempat tinggal saja namun juga
memberikan fasilitas lain yakni makan tiga kali sehari untuk pasien dan dua
orang penunggu pasien yang menunggu sanak saudara mereka yang tengah sakit.
Selain itu kedepan akan ditingkatkan dengan menyediakan petugas medis yang akan
juga melakukan pemantauan disana. Rumah singgah ini, lanjutnya, memiliki 7
kamar .
Karena
keterbatasa jumlah kamar maka setiap pasien djatah hanya satu minggu menempati
rumah singgah ini, namun apabila kosong dan tidak ada warga Bojonegoro yang
hendak memanfaatkan maka bisa diperpanjang. Yang sebelumnya harus meminta izin
terlebih dahulu kepada DInas Tenaga Kerja Transmigrasi dan Sosial. Pembatasan
waktu menempati ini adalah untuk memeratakan, karena banyak juga warga
Bojonegoro yang tengah menjalani perawatan di Surabaya. Sehingga mereka
mendapatkan kesempatan yang sama untuk mengakses rumah singgah ini.
Lalu apa
kira-kira persyaratan untuk bisa menempati rumah singgah ini, Adie Witjaksono
mengungkapkan bahwa ada persyaratan yang harus dipenuhi yakni Ber Kartu
Penduduk Bojonegoro, kedua adalah Mendapatkan surat rekomendasi rujukan yang
dikeluarkan oleh RSUD Sosodoro Djatikusuma Bojonegoro dan Mendapatkan
pengesahan untuk melakukan perawatan lanjutan ( Jalan/Inap) dari Rumah Sakit
Surabaya serta Adanya Rekomendasi/ijin dari DInas Tenaga Kerja Transmigrasi dan
Sosial.
Syarat
utama lainnya adalah diutamakan adalah penerima Jamkesmas dan Jamkesda atau
dari keluarga kurang mampu. Lalu apakah pasien non Jamkesmas dan Jamkesda tidak
bisa mendapatkan akses. Pasien non jamkesmas dan jamkesda bisa memanfaatkan
rumah singgah ini, apabila rumah singgah tidak ada yang menempati dalam hal ini
kosong.
Karena
rumah singgah ini peruntukkannya adalah diutamakan keluarga miskin penerima
Jamkesmas dan Jamkesda. Diakhir kesempatan ini, Adie menyatakan ada nomer yang
bisa dihubungi yakni 081 335 756 098 dan 085 732 229 809. (Mbang/Dinkominfo)
UPTD Ngambon :
Download
PLPG 2015 akan segera mulai, untuk mengikuti informasi PLPG
silahkan buka di website http://sg.unesa.ac.id/.
PLPG akan dimulai pada bulan Agustus 2015. Jadwal akan dipublikasikan setelah
Hari Raya Idul Fitri.
Untuk melihat informasi peserta, tulis nomor peserta atau sebagian
nama di kolom "Cari Data Peserta" sebelah kiri.
1. Form Biodata untuk Validasi Sertifikat Pendidik
http://sg.unesa.ac.id/docs/biodata_sg_unesa_2015.pdf
http://sg.unesa.ac.id/docs/biodata_sg_unesa_2015.pdf
atau klik ini:<"Biodata PLPG 2015 Excel"
2. Buku 1: Petunjuk Teknis Pelaksanaan SG di Rayon LPTK
http://sg.unesa.ac.id/docs/2015_buku_1.zip
2. Buku 1: Petunjuk Teknis Pelaksanaan SG di Rayon LPTK
http://sg.unesa.ac.id/docs/2015_buku_1.zip
UPTD Ngambon :
Idul Fitri sebagai hari kemenangan disambut secara suka cita oleh
umat Islam di seluruh dunuia. Ada beragam ekspresi ditunjukkan oleh umat Islam
dalam menyambut hari raya. Bahkan, tidak sedikit umat Islam yang menyambut Idul
Fitri dengan penampilan yang serba baru dan hidangan yang serba lezat. Ini
memang tidak salah, namun yang perlu dipahami ini bukanlah esensi dari hari
raya.
Hari kemenangan
Hari raya sebenarnya adalah hari kemenangan bagi hamba-hamba Allah
yang beriman yang telah mendapatkan pengampunan dosa dan pembebasan dari api
neraka. Hari di mana orang-orang yang telah memperlakukan Ramadhan sebagai
bulan yang istimewa ditinggikan oleh Allah untuk mendapatkan derajat takwa.
Hari dimana Iblis menangis karena godaan demi godaan yang telah dilakukannya
selama setahun menjadi sia-sia.
Hari raya adalah hari di mana hamba-hamba bertakwa akan duduk
bersimpuh sambil mengucapkan takbir, tahmid, dan tahlil. Mengagungkan asma
Allah sebagai tanda rasa syukur kepada Zat yang telah mengampuni seluruh
dosanya dengan keluasan sifat rahman dan rahim-Nya. Hari kemenangan bagi
seluruh hamba Allah yang mengeluarkan zakatnya. Hari kemenangan bagi jiwa yang
mengorbankan kehidupan sebelum kematian untuk menikmati kehidupan abadi setelah
kematian.
Sayyidina Ali bin Abi Thalib pernah berkata: “Hari raya bukanlah
bagi orang yang mempunyai pakaian baru. Namun hari raya yang sebenarnya
hanyalah bagi mereka yang ketaatannya semakin bertambah. Hari raya bukanlah
bagi orang yang bermegah-megah dengan pakaian dan kendaraan. Namun hari raya
hanyalah bagi orang yang dosanya mendapat pengampunan dari Allah.”
Namun demikian, ternyata masih banyak dari masyarakat kita yang
salah mengartikan hari raya. Setiap tahunnya merayakan hari raya yang bertambah
hanyalah pakaian baru, sepatu baru, perabotan rumah tangga yang baru hingga
kendaraan yang baru. Sementara moral dan akhlak tidak pernah diperbarui, bahkan
terkadang lebih buruk dari sebelumnya.
UPTD Ngambon :
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud),
Anies Baswedan mengatakan, kegiatan menumbuhkan karakter positif itu
diterjemahkan dalam bentuk Peraturan Mendikbud Nomor 21 Tahun 2015 tentang
Penumbuhan Budi Pekerti yang akan segera terbit. Dalam peraturan itu, diatur
bentuk-bentuk kegiatan wajib maupun pembiasaan umum yang dapat dilakukan
sekolah kepada peserta didik.
Mendikbud menjelaskan, penumbuhan budi pekerti
adalah pelaksanaan serangkaian kegiatan non kurikuler di sekolah yang bertujuan
menciptakan iklim sekolah yang menyenangkan bagi seluruh warga sekolah dan
menumbuhkan budi pekerti anak-anak bangsa. Penumbuhan budi pekerti ini akan
dilakukan dengan tahapan, mulai dari diajarkan, dibiasakan, didisiplinkan,
sehingga menjadi kebiasaan, dan akhirnya menjadi kebudayaan.
“Misalnya budaya bersih. Ini ujung dari
mengajarkan kepada anak-anak untuk bersih, kemudian membiasakan anak-anak untuk
bersih. Jika belum biasa bersih, anak-anak kemudian didisiplinkan, sehingga
terbentuk kebiasaan bersih, dan akhirnya menjadi budaya bersih,” kata Mendikbud
dalam sosialisasi penumbuhan budi pekerti di Kantor Kemendikbud Jakarta, Jumat
(10/7). Sosialisasi ini dihadiri seluruh pejabat eselon I dan II lingkup
Kemendikbud, Kepala LPMP, Kepala PPPPTK, dan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi
seluruh Indonesia.
Jenis kegiatan penumbuhan budi pekerti itu
didasarkan pada tujuh nilai-nilai dasar kemanusiaan. Ketujuh nilai dasar itu
adalah internalisasi sikap moral dan spiritual; penanaman nilai kebangsaan dan
kebhinekaan; interaksi positif dengan sesama siswa; interaksi positif dengan
guru dan orang tua; penumbuhan potensi unik dan utuh setiap anak; pemeliharaan
lingkungan sekolah; dan pelibatan orang tua dan masyarakat.
Penumbuhan budi pekerti memang membutuhkan proses.
Oleh karena itu, kegiatan-kegiatan penumbuhan budi pekerti ini akan mulai
dilakukan di sekolah-sekolah di seluruh Indonesia mulai tahun pelajaran baru
2015/2016. Melalui peraturan tersebut, sekolah dapat menerapkan
kegiatan-kegiatan penumbuhan budi pekerti ini yang dilakukan secara regular dan
menjadi bagian dari praktek keseharian.
Contoh Penanaman nilai kebangsaan dan kebhinnekaan
:
Kegiatan wajib
§ Melaksanakan upacara bendera
setiap hari Senin dengan mengenakan seragam atau pakaian yang sesuai dengan ketetapan
sekolah.
§ Melaksanakan upacara bendera
pada pembukaan MOPDB untuk jenjang SMP, SMA/SMK.
§ Sesudah berdoa setiap memulai
hari pembelajaran, guru dan peserta didik menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia
Raya.
§ Sebelum berdoa saat mengakhiri
hari pembelajaran, guru dan peserta didik menyanyikan lagu daerah, lagu wajib
nasional maupun lagu terkini yang bernuansa patriotik atau cinta tanah air.
Contoh-contoh pembiasaan baik:
§ Mengenalkan beragam keunikan
potensi daerah asal siswa melalui berbagai media dan kegiatan.
§ Membiasakan perayaan Hari Besar
Nasional dengan mengkaji atau mengenalkan pemikiran dan semangat yang
melandasinya melalui berbagai media dan kegiatan.
Paparan
Mendikbud mengenai Penumbuhan Budi Pekerti dapat diunduh pada linkhttp://kemdikbud.go.id/kemdikbud/pengumuman/PBP.pdf
UPTD Ngambon :
Hasil Tes PPDB SMPN 1 Bojonegoro
Hasil Tes PPDB SMPN 2 Bojonegoro
Hasil Tes PPDB SMPN 4 Bojonegoro
Hasil Tes PPDB SMPN 5 Bojonegoro
Hasil Tes PPDB SMPN 6 Bojonegoro
Hasil Tes PPDB SMPN 7 Bojonegoro
Hasil Tes PPDB SMPN 1 Dander
Hasil Tes PPDB SMPN 3 Bojonegoro
Hasil Tes PPDB SMPN 1 Ngambon
Hasil Tes PPDB SMPN 1 Temayang
Hasil Tes PPDB SMPN 1 Bubulan
Hasil Tes PPDB SMPN 1 Gondang
Hasil Tes PPDB SMPN 2 Gondang
Hasil Tes PPDB SMPN 1 Tambakrejo
Hasil Tes PPDB SMPN 2 Tambakrejo
Hasil Tes PPDB SMPN Terpadu Bojonegoro
Hasil Tes PPDB SMPN 1 Sekar
Hasil Tes PPDB SMPN 1 Ngasem
Hasil Tes PPDB SMPN 1 Sugihwaras
Hasil Tes PPDB SMPN 1 Sumberrejo
Hasil Tes PPDB SMPN 2 Sumberrejo
Hasil Tes PPDB SMPN 3 Sumberrejo
Hasil Tes PPDB SMPN 1 Padangan
Hasil Tes PPDB SMPN 2 Padangan
Hasil Tes PPDB SMPN 1 Purwosari
Hasil Tes PPDB SMPN 2 Purwosari
Hasil Tes PPDB SMPN 1 Ngraho
Hasil Tes PPDB SMPN 1 Sukosewu
Hasil Tes PPDB SMPN 1 Kapas
Inilah pengumuman PPDB Online Bojonegoro, hasil
seleksi pendaftaran PPDB 2015 beberapa SMPN di Bojonegoro tahun pelajaran
2015/2016
Hasil Tes PPDB SMPN 1 Bojonegoro
Hasil Tes PPDB SMPN 2 Bojonegoro
Hasil Tes PPDB SMPN 4 Bojonegoro
Hasil Tes PPDB SMPN 5 Bojonegoro
Hasil Tes PPDB SMPN 6 Bojonegoro
Hasil Tes PPDB SMPN 7 Bojonegoro
Hasil Tes PPDB SMPN 1 Dander
Hasil Tes PPDB SMPN 3 Bojonegoro
Hasil Tes PPDB SMPN 1 Ngambon
Hasil Tes PPDB SMPN 1 Temayang
Hasil Tes PPDB SMPN 1 Bubulan
Hasil Tes PPDB SMPN 1 Gondang
Hasil Tes PPDB SMPN 2 Gondang
Hasil Tes PPDB SMPN 1 Tambakrejo
Hasil Tes PPDB SMPN 2 Tambakrejo
Hasil Tes PPDB SMPN Terpadu Bojonegoro
Hasil Tes PPDB SMPN 1 Sekar
Hasil Tes PPDB SMPN 1 Ngasem
Hasil Tes PPDB SMPN 1 Sugihwaras
Hasil Tes PPDB SMPN 1 Sumberrejo
Hasil Tes PPDB SMPN 2 Sumberrejo
Hasil Tes PPDB SMPN 3 Sumberrejo
Hasil Tes PPDB SMPN 1 Padangan
Hasil Tes PPDB SMPN 2 Padangan
Hasil Tes PPDB SMPN 1 Purwosari
Hasil Tes PPDB SMPN 2 Purwosari
Hasil Tes PPDB SMPN 1 Ngraho
Hasil Tes PPDB SMPN 1 Sukosewu
Hasil Tes PPDB SMPN 1 Kapas
UPTD Ngambon :
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
(Kemendikbud) resmi menutup Portal aplikasi pendataan Padamu Negeri.
Sebagaimana surat edaran nomor :16587/B/PTK/2015 tentang pengunaan data pokok
pendidikan (Dapodik) dalam pendataan GTK yang dikeluarkan Direktorat Jenderal
Guru dan Tenaga Kependidikan (Ditjen GTK)
Padamu Negeri sendiri merupakan
singkatan dari Pangkalan Data Penjaminan Mutu Pendidikan Negara Kesatuan
Republik Indonesia. Sistem pendataan secara online yang diluncurkan 20 Mei 2013
dan dikelola oleh Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pendidikan dan
Kebudayaan - Penjaminan Mutu Pendidikan (BPSDMPK-PMP).
"Oleh karena itu aplikasi Padamu Negeri
yang selama ini digunakan untuk penjaringan data guru dan tenaga kependidikan
dinyatakan tidak dioperasionalkan lagi. Dengan demikian hal-hal yang berkaitan
dengan kegiatan yang mengatasnamakan pendataan Padamu Negeri tidak menjadi
tanggung jawab Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan". tulis
dalam surat edaran Direktur Jenderal GTK, Sumarna Surapranata.
Penggunaan satu data penjaringan melalui
Dapodik ini merupakan Intruksi Menteri nomor 2 tahun 2011 tentang Kegiatan
Pengelolaan Data Pendidikan dan surat edaran Mendikbud nomor 0293/MPK.A/PR/2014
yang menyatakan tidak ada lagi penjaringan data di luar sistem pendataan
Dapodik.
Silahkan download surat edaran pada link download di bawah ini :
UPTD Ngambon :
- Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 2013
- Peraturan Pemerintah Nomor 34 Tahun 2014
- Peraturan Pemerintah Nomor 30 Tahun 2015
UPTD Ngambon :
Juknis Penulisan Ijazah Tahun 2015
Perka Balitbang tentang Ijazah
Ujian sekolah tingkat nasional jenjang SMA sederajat, SMP Sederajat dan SD sederajat telah kita lalui, Sehubungan dengan telah diterbitkannya surat edaran Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 2380/H/TU/2015 Tentang: Petunjuk Teknis Penulisan Ijazah Tahun Pelajaran 2014/2015, maka kita perlu mempelajari, memahami edaran tersebut agar pada saat penulisan Ijazah nanti kita sudah punya pengetahuan tentang penulisan Ijazah.
Berikut surat edaran, silahkan download :
Download juga Speciment Ijazah klik di bawah ini :
Contoh ijazah SD, SDLB, SMP, SMPLB, SMA, SMK, Paket A, Paket B, Paket C Tahun 2015
UPTD Ngambon :
Bentuk, Spesifikasi, dan Pencetakan Blangko Ijazah Pada Satuan Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah Tahun Pelajaran 2014/2015
Peraturan Perubahan Kepala Balitbang Kemdikbud Nomor 027/H/EP/2015
Peraturan Kepala Balitbang Kemdikbud Nomor : 028/H/EP/2015
Lampiran I Peraturan Kepala Balitbang Kemdikbud Nomor : 028/H/EP/2015
Lampiran II Perka Balitbang Ttg Ijazah 2015 (Contoh Ijazah)
Bentuk, Spesifikasi, dan Pencetakan Blangko Ijazah Pada Satuan Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah Tahun Pelajaran 2014/2015
Ijazah adalah dokumen resmi yang diterbitkan sebagai pengakuan terhadap prestasi belajar dan/atau penyelesaian suatu jenjang pendidikan setelah lulus ujian.
Satuan pendidikan adalah satuan pendidikan dasar dan menengah yang meliputi Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah (SD/MI), Sekolah Dasar Luar Biasa (SDLB), Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah (SMP/MTs), Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa (SMPLB), Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah (SMA/MA), Sekolah Menengah Atas Luar Bíasa (SMALB), Sekolah Menengah Kejuruan/Madrasah Aliyah Kejuruan (SMK/MAK), Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM), Sanggar Kegíatan Belajar (SKB) dan Pondok Pesantren Salafiyah (PPS).
Blangko Ijazah adalah format resmi yang dicetak oleh Pemerintah dan/atau pemerintah daerah yang akan digunakan sebagai Ijazah
Berikut salinan lampiran tentang ijazah, silahkan download :