Penilaian Akhir Tahun (PAT) Tahun Pelajaran 2021/2022 SD Negeri Ngambon I
tanggal 13 sampai dengan 17 Juni 2022
-
Para peserta didik SD Negeri Ngambon I, Kecamatan Ngambon mulai kelas 1
sampai dengan kelas 5 serentak melangsungkan Penilaian Akhir Tahun (PAT)
dimulai ...
MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
REPUBLIK INDONESIA
REPUBLIK INDONESIA
Nomor : 408/MPK/Hm/2012 Jakarta, 16 April 2012
Lampiran : 1 (satu) berkas
Perihal : Penyelenggaraan Upacara Bendera Peringatan Hari Pendidikan Nasional Tahun 2012
Yang Terhormat
1. Menteri Agama Republik Indonesia
2. Para Gubernur Seluruh Indonesia
3. Para Pimpinan Unit Utama di Lingkungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
4. Para Bupati/Walikota Seluruh Indonesia
5. Para Duta Besar/Kepala Perwakilan Indonesia di Luar Negeri
6. Para Rektor Perguruan Tinggi Negeri/Swasta Seluruh Indonesia
7. Para Kepala Dinas Pendidikan dan atau Dinas Kebudayaan Provinsi Seluruh Indonesia
8. Para Kepala Dinas Pendidikan dan atau Dinas Kebudayaan Kabupaten/Kota Seluruh Indonesia
9. Para Kepala UPT Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Seluruh Indonesia
Dalam rangka peringatan Hari Pendidikan Nasional Tahun 2012, dengan hormat kami sampaikan hal-hal sebagai berikut :
1. Upacara bendera memperingati Hari Pendidikan Nasional secara nasional dilaksanakan dengan ketentuan :
- hari, tanggal : Rabu, 2 Mei 2012
- pukul : 08.00 waktu setempat
- sifat upacara : Tertib, Khidmat, dan Sederhana
- tempat upacara : Lapangan Upacara (terbuka)
- pukul : 08.00 waktu setempat
- sifat upacara : Tertib, Khidmat, dan Sederhana
- tempat upacara : Lapangan Upacara (terbuka)
2. Adapun tema yang telah ditetapkan pada peringatan Hari Pendidikan Nasional Tahun 2012 adalah: “Bangkitnya Generasi Emas Indonesia”
3. Kepada seluruh pemerintah daerah provinsi/kabupaten/kota, kepala perwakilan Indonesia di luar negeri, Kepala Dinas Pendidikan dan atau Dinas Kebudayaan provinsi/kabupaten/kota, rektor perguruan tinggi negeri/swasta, Kepala Unit Pelaksana Teknis Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan agar menyelenggarakan upacara bendera peringatan Hari Pendidikan Nasional tahun 2012
4. Untuk lebih menyemarakkan peringatan Hari Pendidikan Nasional Tahun 2012 diharapkan masing-masing instansi memasang spanduk dengan tema tersebut di atas dan melaksanakan kegiatan yang mendukung peningkatan mutu pendidikan dengan tetap memperhatikan ketentuan perundang-undangan.
5. Untuk lebih memupuk rasa patriotisme, selain mengadakan upacara bendera, panitia nasional peringatan Hari Pendidikan Nasional Tahun 2012 akan melakukan ziarah ke makam Ki Hajar Dewantara di Yogyakarta. Berkenaan dengan itu, dihimbau kiranya Gubernur dan Bupati/Walikota juga berkenan melakukan ziarah ke taman makam pahlawan di wilayah masing-masing.
Bersama ini kami sampaikan pedoman upacara bendera peringatan Hari Pendidikan Nasional Tahun 2012.
Atas perhatian Saudara, kami ucapkan terima kasih.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan,
Mohammad Nuh
Tembusan Yth. :
1. Presiden Republik Indonesia
2. Wakil Presiden Republik Indonesia.
3. Mensesneg selaku Ketua Panitia Negara Perayaan Hari-hari Nasional dan Penerimaan Kepala Negara/Pemerintahan Asing/Pimpinan Organisasi Internasional
Silakan unduh selengkapnya:
Kamus Tesaurus
Kita sudah lama mengenal kamus. Sejak kita duduk dibangku sekolah dasar sudah diperkenalkan dan mempelajari apa itu kamus dan cara menggunakan serta cara mencari kosa kata-kosa kata dalam kamus. Kamus-kamus yang sudah kita kenal adalah kamus bahasa indonesia, KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) atau pun kamus saku kecil yang kita miliki ketika masih sekolah.
Sejak dikumandangkan sebagai bahasa persatuan bangsa Indonesia, penggunaan bahasa Indonesia makin meluas ke berbagai bidang kehidupan, bahkan berpeluang menjadi bahasa ilmu pengetahuan. Peluang itu makin nyata setelah bahasa Indonesia diangkat sebagai bahasa negara (UUD 1945, Pasal 36) yang menempatkan bahasa itu sebagai bahasa resmi dalam penyelenggaraan pemerintahan dan bahasa pengantar pendidikan serta bahasa dalam pengembangan ilmu dan teknologi. Untuk itulah, diperlukan pengembangan kosakata bahasa Indonesia dalam berbagai bidang ilmu, terutama untuk kepentingan pendidikan anak bangsa.
Kekayaan kosakata suatu bahasa dapat menjadi indikasi kemajuan peradaban bangsa pemilik bahasa itu karena kosakata merupakan sarana pengungkap ilmu dan teknologi serta seni. Sejalan dengan perkembangan yang terjadi dalam kehidupan masyarakat Indonesia dari waktu ke waktu, perkembangan kosakata terus menunjukkan kemajuan. Kemajuan itu makin dipacu oleh perkembangan teknologi informasi yang mampu menerobos batas ruang dan waktu. Dalam perkembangan yang begitu cepat telah tersedia Kamus Bahasa Indonesia yang memuat kosakata bahasa Indonesia. Sebagaimana kita ketahui, kamus itu membantu pengguna bahasa dalam memahami makna kata. Sebaliknya, pengguna bahasa telah memiliki konsep, tetapi dia tidak menemukan kata yang tepat untuk mengungkapkan konsep itu. Nah, di situlah diperlukan tesaurus. Kini Pusat Bahasa telah mengeluarkan tesaurus bahasa Indonesia yang disusun berdasarkan penelitian dalam berbagai ranah penggunaan bahasa Indonesia. Tesaurus ini menyediakan deret kata yang memiliki makna yang sama atau mendekati kesamaan.
Penerbitan Tesaurus Bahasa Indonesia Pusat Bahasa ini dapat membantu pengguna bahasa Indonesia dalam mengungkapkan pikiran, gagasan, pengalaman, dan perasaannya ke dalam bahasa Indonesia yang tepat. Atas penerbitan Tesaurus ini saya menyampaikan terima kasih kepada para penyusun yang telah melakukan penelitian, pengolahan, dan akhirnya penyajian dalam bentuk buku ini.
PETUNJUK PEMAKAIAN
TESAURUS ALFABETIS PUSAT BAHASA
Tesaurus
Kata tesaurus berasal dari kata thesauros, bahasa Yunani, yang bermakna ‘khazanah’. Lambat laun, kata tersebut mengalami perkembangan makna, yakni ‘buku yang dijadikan sumber informasi’. Tesaurus berisi seperangkat kata yang saling bertalian maknanya. Pada dasarnya, tesaurus merupakan sarana untuk mengalihkan gagasan ke dalam sebuah kata, atau sebaliknya. Oleh karena itu, lazimnya tesaurus disusun berdasarkan gagasan atau tema. Namun, untuk memudahkan pengguna dalam pencarian kata, penyusunan tesaurus pun berkembang, kini banyak tesaurus yang dikemas berdasarkan abjad. Tesaurus dibedakan dari kamus. Di dalam kamus dapat dicari informasi tentang makna kata, sedangkan di dalam tesaurus dapat dicari kata yang akan digunakan untuk mengungkapkan gagasan pengguna. Dengan demikian, tesaurus dapat membantu penggunanya dalam mengungkapkan atau mengekspresikan gagasan sesuai dengan apa yang dimaksud. Misalnya, pencarian kata lain untuk kata hewan, pengguna tesaurus dapat mencarinya pada tema hewan.
hewan n binatang, dabat, fauna, sato, satwa
Sederet kata yang terdapat pada lema hewan tersebut menunjukkan bahwa kata tersebut bersinonim sehingga dapat saling menggantikan sesuai dengan konteksnya. Tesaurus ini berguna dalam pengajaran bahasa sehingga dapat dimanfaatkan oleh pengajar dan pelajar. Di dalam tesaurus ini, pada sebagian lema dicantumkan pula antonimnya, dengan label ant.
haram a 1 gelap (ki), ilegal, liar, pantang, sumbang, tabu, terlarang; 2 mulia, suci;
ant 1 halal
mengharamkan v melarang, memantang, mencegah, menegah, menolak;
ant menghalalkan
pengharaman n pencegahan, pelarangan, penegahan;
ant penghalalan
jaka n bujang, cowok (cak), jejaka, lajang, laki-laki, pemuda, perjaka, teruna ant dara
Kesinoniman dalam lema-lema disusun berdasarkan abjad. Lema-lema itu merupakan lema yang memiliki kesamaan makna yang berjalinan di antara kata dasar, kata turunan, dan kelompok kata atau frasa. Lema yang bersinonim digunakan tanda koma (,). Lema yang bersinonim mencakup kata-kata dari ragam baku, ragam percakapan sehari-hari, kontemporer, ataupun arkais. Di dalam tesaurus ini hanya label ragam percakapan dan kiasan yang dicantumkan, sedangkan label ragam yang lain tidak. Hal itu dilakukan agar kata-kata dapat dimanfaatkan kembali dalam percakapan sehari-hari.
Dalam tesaurus ini, hiponim dicantumkan pula karena di dalam tesaurus lazimnya memuat makna yang saling bertalian. Dengan demikian, pengguna dapat dengan mudah memperoleh kata yang tepat sesuai dengan yang dikehendaki sehingga pengguna dapat memanfaatkan kata itu untuk keperluan pragmatis.
jahit v bordir, jelujur, kelim, obras, tisik, setik, sulam, suji, tekat
Satuan leksikal bordir, jelujur, kelim, dan seterusnya merupakan hiponim dari lema jahit.
Akronim yang sudah lazim disertakan pula sebagai lema dalam tesaurus ini karena
akronim tersebut sudah menjadi hal biasa dan sering digunakan dalam komunikasi seharihari.
radar n pencari, pengesan, peninjau
Singkatan
a adjektiva
adv adverbia
ant antonim
cak cakapan
dsb dan sebagainya
ki kiasan
n nomina
num numeralia
p partikel
pron pronomina
v verba
Klik link di bawah ini, Kamus Tesaurus dan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)
Yang tidak tercantum tanggalnya berarti setiap tahun diperingati berubah-ubah tanggalnya. | |
1. | Idul Adha (Islam) |
2. | Tahun Baru Hijriyah dan Hari Santri (kalender Islam dan Jawa) |
3. | Tahun Baru Imlek (kalender Tionghoa) |
4. | Nyepi (Hindu) |
5. | Maulid Nabi Muhammad SAW (Islam) |
6. | Jumat Agung (Kristen) |
7. | Waisak (Buddha) |
8. | Kenaikan Yesus Kristus (Kristen) |
9. | |
10. | Isra dan Mi'raj Nabi Muhammad SAW (Islam) |
11. | Idul Fitri (Islam) |
12. | 25 Desember : Natal (Kristen) |
Januari | ||
1. | : Tahun baru Masehi | |
2. | 1 Januari | : Hari Perdamaian Dunia |
3. | : Hari Korps Wanita Angkatan Laut | |
4. | : Hari Peristiwa Laut dan Samudera | |
5. | : Hari Gizi dan Makanan | |
6. | 25 Januari | : Hari Kusta Internasional |
Februari | ||
7. | : Hari Peristiwa Kapal Tujuh | |
8. | : Hari Kavaleri | |
9. | : Hari Pers Nasional | |
10. | : Hari Peringatan Pembela Tanah Air (PETA) | |
11. | : Hari Pekerja Nasionalrujukan? | |
12. | : Hari Istiqlal | |
13. | : Hari Gizi Nasional Indonesia | |
Maret | ||
14. | ||
15. | : Hari Peringatan Serangan Umum di Yogyakarta | |
16. | : Hari Komando Strategis Angkatan Darat (Kostrad) | |
17. | ||
18. | ||
19. | : Hari Persatuan Artis Film Indonesia (Parfi) | |
20. | : Hari Surat Perintah Sebelas Maret (Supersemar) | |
21. | ||
22. | ||
23. | : Hari Meteorologi Sedunia | |
24. | : Hari Peringatan Bandung Lautan Api | |
25. | ||
26. | : Hari Filateli Indonesia | |
27. | ||
April | ||
28. | ||
29. | ||
30. | ||
31. | : Hari Penerbangan Nasional | |
32. | ||
33. | ||
34. | : Hari Komando Pasukan Khusus (Kopassus) | |
35. | : Hari Peringatan Konferensi Asia Afrika | |
36. | : Hari Pertahanan Sipil (Hansip) | |
37. | ||
38. | ||
39. | ||
40. | ||
41. | ||
42. | ||
Mei | ||
43. | : Hari Peringatan Pembebasan Irian Barat | |
44. | ||
45. | : Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) | |
46. | : Hari Surya | |
47. | : Hari Lembaga Sosial Desa (LSD) | |
48. | : Hari lahir Henry Dunant - bapak Palang Merah Sedunia | |
49. | : Hari POM - TNI (?) | |
50. | : Hari Korps Resimen Mahadjaya/ Jayakarta (Menwa Jayakarta) | |
51. | ||
52. | ||
53. | : Hari Kebangkitan Nasional atau Harkitnas (sejak tahun 1908) | |
54. | : Hari Peringatan Reformasi | |
55. | : Hari Keluarga | |
56. | ||
Juni | ||
57. | ||
58. | ||
59. | ||
60. | : Hari Lingkungan Hidup Sedunia | |
61. | ||
62. | ||
63. | ||
64. | ||
65. | ||
66. | ||
67. | : Hari Keluarga Berencana Nasional | |
68. | ||
Juli | ||
69. | ||
70. | ||
71. | ||
72. | ||
73. | ||
74. | ||
75. | ||
76. | ||
77. | ||
78. | : Hari Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) | |
79. | ||
80. | ||
Agustus | ||
81. | : Hari Dharma Wanita Nasional | |
82. | : Hari Ulang Tahun ASEAN | |
83. | ||
84. | ||
85. | : Hari Peringatan Pangkalan Brandan Lautan Api | |
86. | ||
87. | : Proklamasi Hari Kemerdekaan Republik Indonesia (sejak tahun 1945) | |
88. | : Hari Konstitusi Republik Indonesia (sejak tahun 1945) | |
89. | ||
90. | ||
September | ||
91. | : Hari Polisi Wanita (Polwan) | |
92. | ||
93. | ||
94. | : Hari Olahraga Nasional | |
95. | : Hari Radio Republik Indonesia (RRI) | |
96. | : Hari Perhubungan Nasional | |
97. | ||
98. | ||
99. | : Hari Pos Telekomunikasi Telegraf (PTT) | |
100. | ||
101. | ||
102. | : Hari Peringatan Gerakan 30 September 1965 | |
Oktober | ||
103. | ||
104. | ||
105. | : Susu Nasional | |
106. | ||
107. | : Hari Tentara Nasional Indonesia (TNI) | |
108. | : Hari Tata Ruang Nasional | |
109. | ||
110. | ||
111. | ||
112. | ||
113. | ||
114. | ||
115. | : Hari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) | |
116. | : Hari Penerbangan Nasional | |
117. | ||
118. | ||
119. | ||
120. | : Hari Korps Pegawai Republik Indonesia (KORPRI) | |
121. | ||
November | ||
122. | ||
123. | ||
124. | ||
125. | ||
126. | : Hari Brigade Mobil (BRIMOB) | |
127. | ||
128. | ||
129. | ||
130. | ||
Desember | ||
131. | ||
132. | ||
133. | ||
134. | ||
135. | ||
136. | ||
137. | ||
138. | ||
139. | ||
140. | ||
141. | ||
142. |
Sumber : Wikipedia