Seluruh Pimpinan dan Staff UPT Pendidikan Wilayah II, Kecamatan Ngambon, Tambakrejo, dan Ngasem, Mengucapkan Selamat Tahun Baru Islam 2018, 1 Muharram Tahun 1440 Hijriyah, dengan datangnya Tahun baru Islam kita songsong dengan saling memaafkan segala kesalahan selama satu tahun ke belakang. Mohon maaf



MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
REPUBLIK INDONESIA

Nomor       : 408/MPK/Hm/2012                           Jakarta, 16 April 2012
Lampiran : 1 (satu) berkas
Perihal      : Penyelenggaraan Upacara Bendera Peringatan Hari Pendidikan Nasional Tahun 2012

Yang Terhormat
1.     Menteri Agama Republik Indonesia
2.     Para Gubernur Seluruh Indonesia
3.     Para Pimpinan Unit Utama di Lingkungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
4.     Para Bupati/Walikota Seluruh Indonesia
5.     Para Duta Besar/Kepala Perwakilan Indonesia di Luar Negeri
6.     Para Rektor Perguruan Tinggi Negeri/Swasta Seluruh Indonesia
7.     Para Kepala Dinas Pendidikan dan atau Dinas Kebudayaan Provinsi Seluruh Indonesia
8.     Para Kepala Dinas Pendidikan dan atau Dinas Kebudayaan Kabupaten/Kota Seluruh Indonesia
9.     Para Kepala UPT Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Seluruh Indonesia

Dalam rangka peringatan Hari Pendidikan Nasional Tahun 2012, dengan hormat kami sampaikan hal-hal sebagai berikut :

1.  Upacara bendera memperingati Hari Pendidikan Nasional secara nasional dilaksanakan dengan ketentuan :
- hari, tanggal        : Rabu, 2 Mei 2012
- pukul                   : 08.00 waktu setempat
- sifat upacara        : Tertib, Khidmat, dan Sederhana
- tempat upacara    : Lapangan Upacara (terbuka)
2.  Adapun tema yang telah ditetapkan pada peringatan Hari Pendidikan Nasional Tahun 2012 adalah: “Bangkitnya Generasi Emas Indonesia”
3.  Kepada seluruh pemerintah daerah provinsi/kabupaten/kota, kepala perwakilan Indonesia di luar negeri, Kepala Dinas Pendidikan dan atau Dinas Kebudayaan provinsi/kabupaten/kota, rektor perguruan tinggi negeri/swasta, Kepala Unit Pelaksana Teknis Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan agar menyelenggarakan upacara bendera peringatan Hari Pendidikan Nasional tahun 2012
4.  Untuk lebih menyemarakkan peringatan Hari Pendidikan Nasional Tahun 2012 diharapkan masing-masing instansi memasang spanduk dengan tema tersebut di atas dan melaksanakan kegiatan yang mendukung peningkatan mutu pendidikan dengan tetap memperhatikan ketentuan perundang-undangan.
5.  Untuk lebih memupuk rasa patriotisme, selain mengadakan upacara bendera, panitia nasional peringatan Hari Pendidikan Nasional Tahun 2012 akan melakukan ziarah ke makam Ki Hajar Dewantara di Yogyakarta. Berkenaan dengan itu, dihimbau kiranya Gubernur dan Bupati/Walikota juga berkenan melakukan ziarah ke taman makam pahlawan di wilayah masing-masing.

Bersama ini kami sampaikan pedoman upacara bendera peringatan Hari Pendidikan Nasional Tahun 2012.
Atas perhatian Saudara, kami ucapkan terima kasih.

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan,

Mohammad Nuh


Tembusan Yth. :
1.  Presiden Republik Indonesia
2.  Wakil Presiden Republik Indonesia.
3.  Mensesneg selaku Ketua Panitia Negara Perayaan Hari-hari Nasional dan Penerimaan Kepala Negara/Pemerintahan Asing/Pimpinan Organisasi Internasional


Silakan unduh selengkapnya:

  • PEDOMAN UPACARA HARDIKNAS 2012:
  • Sambutan Mendiknas-hardiknas 2012

  • Kamus Tesaurus

    Kita sudah lama mengenal kamus. Sejak kita duduk dibangku sekolah dasar sudah diperkenalkan dan mempelajari apa itu kamus dan cara menggunakan serta cara mencari kosa kata-kosa kata dalam kamus. Kamus-kamus yang sudah kita kenal adalah kamus bahasa indonesia, KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) atau pun kamus saku kecil yang kita miliki ketika masih sekolah.
    Sejak dikumandangkan sebagai bahasa persatuan bangsa Indonesia, penggunaan bahasa Indonesia makin meluas ke berbagai bidang kehidupan, bahkan berpeluang menjadi bahasa ilmu pengetahuan. Peluang itu makin nyata setelah bahasa Indonesia diangkat sebagai bahasa negara (UUD 1945, Pasal 36) yang menempatkan bahasa itu sebagai bahasa resmi dalam penyelenggaraan pemerintahan dan bahasa pengantar pendidikan serta bahasa dalam pengembangan ilmu dan teknologi. Untuk itulah, diperlukan pengembangan kosakata bahasa Indonesia dalam berbagai bidang ilmu, terutama untuk kepentingan pendidikan anak bangsa.
    Kekayaan kosakata suatu bahasa dapat menjadi indikasi kemajuan peradaban bangsa pemilik bahasa itu karena kosakata merupakan sarana pengungkap ilmu dan teknologi serta seni. Sejalan dengan perkembangan yang terjadi dalam kehidupan masyarakat Indonesia dari waktu ke waktu, perkembangan kosakata terus menunjukkan kemajuan. Kemajuan itu makin dipacu oleh perkembangan teknologi informasi yang mampu menerobos batas ruang dan waktu. Dalam perkembangan yang begitu cepat telah tersedia Kamus Bahasa Indonesia yang memuat kosakata bahasa Indonesia. Sebagaimana kita ketahui, kamus itu membantu pengguna bahasa dalam memahami makna kata. Sebaliknya, pengguna bahasa telah memiliki konsep, tetapi dia tidak menemukan kata yang tepat untuk mengungkapkan konsep itu. Nah, di situlah diperlukan tesaurus. Kini Pusat Bahasa telah mengeluarkan tesaurus bahasa Indonesia yang disusun berdasarkan penelitian dalam berbagai ranah penggunaan bahasa Indonesia. Tesaurus ini menyediakan deret kata yang memiliki makna yang sama atau mendekati kesamaan.
    Penerbitan Tesaurus Bahasa Indonesia Pusat Bahasa ini dapat membantu pengguna bahasa Indonesia dalam mengungkapkan pikiran, gagasan, pengalaman, dan perasaannya ke dalam bahasa Indonesia yang tepat. Atas penerbitan Tesaurus ini saya menyampaikan terima kasih kepada para penyusun yang telah melakukan penelitian, pengolahan, dan akhirnya penyajian dalam bentuk buku ini.

    PETUNJUK PEMAKAIAN
    TESAURUS ALFABETIS PUSAT BAHASA

    Tesaurus

    Kata tesaurus berasal dari kata thesauros, bahasa Yunani, yang bermakna ‘khazanah’. Lambat laun, kata tersebut mengalami perkembangan makna, yakni ‘buku yang dijadikan sumber informasi’. Tesaurus berisi seperangkat kata yang saling bertalian maknanya. Pada dasarnya, tesaurus merupakan sarana untuk mengalihkan gagasan ke dalam sebuah kata, atau sebaliknya. Oleh karena itu, lazimnya tesaurus disusun berdasarkan gagasan atau tema. Namun, untuk memudahkan pengguna dalam pencarian kata, penyusunan tesaurus pun berkembang, kini banyak tesaurus yang dikemas berdasarkan abjad. Tesaurus dibedakan dari kamus. Di dalam kamus dapat dicari informasi tentang makna kata, sedangkan di dalam tesaurus dapat dicari kata yang akan digunakan untuk mengungkapkan gagasan pengguna. Dengan demikian, tesaurus dapat membantu penggunanya dalam mengungkapkan atau mengekspresikan gagasan sesuai dengan apa yang dimaksud. Misalnya, pencarian kata lain untuk kata hewan, pengguna tesaurus dapat mencarinya pada tema hewan.
    hewan n binatang, dabat, fauna, sato, satwa
    Sederet kata yang terdapat pada lema hewan tersebut menunjukkan bahwa kata tersebut bersinonim sehingga dapat saling menggantikan sesuai dengan konteksnya. Tesaurus ini berguna dalam pengajaran bahasa sehingga dapat dimanfaatkan oleh pengajar dan pelajar. Di dalam tesaurus ini, pada sebagian lema dicantumkan pula antonimnya, dengan label ant.

    haram a 1 gelap (ki), ilegal, liar, pantang, sumbang, tabu, terlarang; 2 mulia, suci;
    ant 1 halal
    mengharamkan v melarang, memantang, mencegah, menegah, menolak;
    ant menghalalkan
    pengharaman n pencegahan, pelarangan, penegahan;
    ant penghalalan
    jaka n bujang, cowok (cak), jejaka, lajang, laki-laki, pemuda, perjaka, teruna ant dara

    Kesinoniman dalam lema-lema disusun berdasarkan abjad. Lema-lema itu merupakan lema yang memiliki kesamaan makna yang berjalinan di antara kata dasar, kata turunan, dan kelompok kata atau frasa. Lema yang bersinonim digunakan tanda koma (,). Lema yang bersinonim mencakup kata-kata dari ragam baku, ragam percakapan sehari-hari, kontemporer, ataupun arkais. Di dalam tesaurus ini hanya label ragam percakapan dan kiasan yang dicantumkan, sedangkan label ragam yang lain tidak. Hal itu dilakukan agar kata-kata dapat dimanfaatkan kembali dalam percakapan sehari-hari.
    Dalam tesaurus ini, hiponim dicantumkan pula karena di dalam tesaurus lazimnya memuat makna yang saling bertalian. Dengan demikian, pengguna dapat dengan mudah memperoleh kata yang tepat sesuai dengan yang dikehendaki sehingga pengguna dapat memanfaatkan kata itu untuk keperluan pragmatis.

    jahit v bordir, jelujur, kelim, obras, tisik, setik, sulam, suji, tekat

    Satuan leksikal bordir, jelujur, kelim, dan seterusnya merupakan hiponim dari lema jahit.

    Akronim yang sudah lazim disertakan pula sebagai lema dalam tesaurus ini karena
    akronim tersebut sudah menjadi hal biasa dan sering digunakan dalam komunikasi seharihari.

    radar n pencari, pengesan, peninjau

    Singkatan
    a          adjektiva
    adv      adverbia
    ant       antonim
    cak       cakapan
    dsb       dan sebagainya
    ki         kiasan
    n          nomina
    num    numeralia
    p          partikel
    pron    pronomina
    v          verba

    Klik link di bawah ini, Kamus Tesaurus dan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)
  • 1. KAMUS TESAURUS (5544 KB)


  • Unduh juga KAMUS BESAR BAHASA INDONESIA di bawah ini
  • 2. Kamus Besar Bahasa Indonesia(1844 KB)

  • Yang tidak tercantum tanggalnya berarti setiap tahun diperingati berubah-ubah tanggalnya.
    1.   
    Idul Adha (Islam)
    2.   
    Tahun Baru Hijriyah dan Hari Santri (kalender Islam dan Jawa)
    3.   
    Tahun Baru Imlek (kalender Tionghoa)
    4.   
    Nyepi (Hindu)
    5.   
    6.   
    Jumat Agung (Kristen)
    7.   
    Waisak (Buddha)
    8.   
    9.   
    10.        
    11.        
    Idul Fitri (Islam)
    12.        
    25 Desember : Natal (Kristen)


    Januari
    1.   
    : Tahun baru Masehi
    2.   
    1 Januari
    3.   
    4.   
    : Hari Peristiwa Laut dan Samudera
    5.   
    : Hari Gizi dan Makanan
    6.   
    25 Januari
    : Hari Kusta Internasional
    Februari
    7.   
    : Hari Peristiwa Kapal Tujuh
    8.   
    : Hari Kavaleri
    9.   
    : Hari Pers Nasional
    10.      
    : Hari Peringatan Pembela Tanah Air (PETA)
    11.      
    : Hari Pekerja Nasionalrujukan?
    12.      
    : Hari Istiqlal
    13.      
    : Hari Gizi Nasional Indonesia
    Maret
    14.      
    : Hari Kehakiman Nasional
    15.      
    : Hari Peringatan Serangan Umum di Yogyakarta
    16.      
    17.      
    : Hari Wanita/Perempuan Internasional
    18.      
    : Hari Musik Nasional
    19.      
    20.      
    21.      
    22.      
    23.      
    : Hari Meteorologi Sedunia
    24.      
    : Hari Peringatan Bandung Lautan Api
    25.      
    : Hari Klub Wanita Internasional (bahasa Inggris: Women International Club Day - WIC)
    26.      
    : Hari Filateli Indonesia
    27.      
    : Hari Film Nasional
    April
    28.      
    29.      
    : Hari Nelayan Nasional
    30.      
    : Hari Kesehatan Internasional
    31.      
    : Hari Penerbangan Nasional
    32.      
    33.      
    : Hari Zeni (?)
    34.      
    35.      
    : Hari Peringatan Konferensi Asia Afrika
    36.      
    37.      
    38.      
    39.      
    40.      
    : Hari Angkutan Nasional
    41.      
    42.      
    Mei
    43.      
    : Hari Peringatan Pembebasan Irian Barat
    44.      
    : Hari Buruh Sedunia
    45.      
    : Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas)
    46.      
    : Hari Surya
    47.      
    48.      
    : Hari lahir Henry Dunant - bapak Palang Merah Sedunia
    49.      
    : Hari POM - TNI (?)
    50.      
    : Hari Korps Resimen Mahadjaya/ Jayakarta (Menwa Jayakarta)
    51.      
    : Hari Buku Nasional
    52.      
    53.      
    : Hari Kebangkitan Nasional atau Harkitnas (sejak tahun 1908)
    54.      
    : Hari Peringatan Reformasi
    55.      
    : Hari Keluarga
    56.      
    : Hari Anti Tembakau Internasional
    Juni
    57.      
    : Hari Lahir Pancasila
    58.      
    : Hari Anak-anak Sedunia
    59.      
    60.      
    61.      
    62.      
    63.      
    64.      
    : Hari Ulang Tahun Kota Jakarta (sejak tahun 1507)
    65.      
    : Hari Bidan Nasional
    66.      
    : Hari Anti Narkoba Sedunia
    67.      
    68.      
    Juli
    69.      
    70.      
    71.      
    72.      
    73.      
    74.      
    75.      
    76.      
    77.      
    : Hari Anak Nasional
    78.      
    79.      
    80.      
    Agustus
    81.      
    : Hari Dharma Wanita Nasional
    82.      
    : Hari Ulang Tahun ASEAN
    83.      
    : Hari Veteran Nasional
    84.      
    85.      
    86.      
    87.      
    88.      
    : Hari Konstitusi Republik Indonesia (sejak tahun 1945)
    89.      
    90.      
    : Hari Maritim Nasional
    September
    91.      
    : Hari Polisi Wanita (Polwan)
    92.      
    93.      
    94.      
    : Hari Olahraga Nasional
    95.      
    96.      
    : Hari Perhubungan Nasional
    97.      
    98.      
    99.      
    100.   
    101.   
    : Hari Sarjana Nasional
    102.   
    : Hari Peringatan Gerakan 30 September 1965
    Oktober
    103.   
    : Hari Kesaktian Pancasila
    104.   
    105.   
    : Susu Nasional
    106.   
    107.   
    108.   
    : Hari Tata Ruang Nasional
    109.   
    : Hari Surat Menyurat Internasional
    110.   
    111.   
    112.   
    113.   
    : Hari Pangan Sedunia
    114.   
    : Hari Dokter Nasional
    115.   
    116.   
    : Hari Penerbangan Nasional
    117.   
    : Hari Listrik Nasional
    118.   
    : Hari Blogger Nasional
    119.   
    120.   
    121.   
    November
    122.   
    123.   
    124.   
    125.   
    : Hari Kesehatan Nasional
    126.   
    : Hari Brigade Mobil (BRIMOB)
    127.   
    : Hari Diabetes Sedunia
    128.   
    129.   
    130.   
    Desember
    131.   
    : Hari AIDS Sedunia
    132.   
    133.   
    134.   
    135.   
    136.   
    137.   
    138.   
    139.   
    140.   
    141.   
    142.   

    Sumber : Wikipedia